Surat ini untuk kamu, yang selalu muncul di permukaan cermin
yang ku lihat.
Hey! Apa kamu yang biasa disebut bayangan itu? Atau kamu
memang aku yang hidup di dunia maya, yang tak peka terhadap kehidupan realita? aku
yakin kamu juga merasakan kehidupanku
yang penuh dengan berbagai macam emosi.
Hey, kamu! Aku pernah melihat sepotong bagian dari suatu
film. Di sana, sebuah bayangan menceritakan kepribadian yang sangat berbeda dari manusia yang berdiri di depan cermin. Bayangan
itu menjadi sosok manusia yang jahat, terlebih menjadi seekor monster.
Kamu, yang ada di balik benda ajaib ini. Kamu bukan monster
yang berwujud fisikku kan? Kamu orang baik-baik kan? Jangan pernah membuat aku
merasa sangat jahat ya. Aku tidak mau menjadi orang yang bertanggung jawab atas
semua doktrinmu untuk melakukan kejahatan.
Kalau kamu itu memang aku yang hidup di alam maya, aku ingin
kamu memperhatikan setiap raut wajahku. Saat kamu melihat wajahku yang nampak
lesu, itu berarti aku sedang mengalami hal yang tidak menyenangkan di dunia nyata.
Mungkin sudah waktunya kamu menghiburku, paling tidak kamu mengeluarkan
sebagian tanganmu ke dunia nyata untuk bisa menepuk pundakku dan memberikan
sedikit semangat.
Kalau kamu melihat wajahku berseri–seri, aku sedang senang.
Mungkin aku sedang jatuh cinta. Ingin aku memperkenalkan semua orang yang
membuatku jatuh cinta itu kepadamu. Aku ingin kamu mengenalnya dan memberikan
semua masukan, apakah dia memang wanita yang pantas untukku.
Dan bila aku terlihat pucat, aku sedang menderita ketakutan
yang teramat sangat. Aku butuh separuh badanmu untuk ku peluk, membagi rasa
takut agar tidak terlalu depresi aku memikirkannya. jaga emosiku untuk selalu stabil dan tidak meletup hingga memecahkan benda yang menjadi alat komunikasi kita ini. Semuanya ingin kuceritakan kepadamu, seandainya saja kamu bisa mendengarkan setiap kata yang ku
ucapkan.
Terakhir untukmu yang ada di dunia maya, bila kamu bisa membaca
dan merasakan perasaanku saat ini, setidaknya kamu bisa tunjukan raut wajahmu
yang menyenangkan. aku sedang butuh hiburan.
Salam manis dari dunia nyata.
Denpasar, 17 January
2013
Adidod