Berbicara tentang angan-angan, semua orang pasti punya. Seperti
angan-angan mendapatkan sesuatu yang terbaik. Entah itu barang ataupun
penghargaan. Banyak orang yang berusaha keras mencapainya, namun banyak juga
yang berhenti hanya sebatas harapan. Boleh berangan-angan, asal jangan hanya
terbang terbawa angin, nanti mlempem kayak kue rangin yang didiemin dari
kemarin. Ada kutipan dari sebuah film
yang menarik “gantungkan impianmu sejauh 5CM dari matamu, agar kamu tetap
berusaha mendapatkannya.” Kutipan tersebut menurut saya hanya sebuah ilusi,
bila dipraktekkan dalam dunia nyata, kita hanya terlihat seperti keledai yang
mengejar wortel yang diletakkan sang pemilik di hadapan mukanya bertujuan untuk
mengantarkan pemilik sampai di tempat tujuan. Setelah sampai tujuan, keledai
diberi makanan yang sama sekali berbeda dengan apa yang diharap-harapkan
keledai tersebut selama perjalanan. Artinya, kita harus tetap berusaha
mendapatkan hal yang kita impikan walaupun diberikan hasil yang berbeda oleh
Sang Pemilik.
Berharap sesuatu yang indah memang indah bila kita bisa
meraihnya dengan mudah seperti ingin tiba tiba kaya lalu memenangkan undian senilai milyaran rupiah, tapi ingat keledai yang dikendalikan pemilik pun
pernah masuk lubang selama perjalanannya. Hidup gak semulus muka adek-adek
JKT48, cobaan terus datang dan berganti. Akan ada lubang yang harus dimasuki
agar lebih bisa menghargai hidup.
Apakah arti hidup sesungguhnya? Saya pernah dengar seseorang
mengatakan “hidup ini lebih berharga ketika kita menghargai sesama makhluk di
bumi, kita punya kewajiban mencintai orang tua, alam dan Tuhan. Saat itu bisa
kita lakukan, saat itulah hidup mulai berasa.”