Rabu, 26 Desember 2012

Fenomena Daging Babi


Babi adalah binatang yang sangat menghormati sesamanya, mereka saling menunduk bila bertemu kawannya. Tidak jauh beda dengan manusia yang sibuk melihat smartphone-nya kalo sedang berkumpul. Babi juga binatang yang paling rapi, kita lihat bulunya yang tipis. Tidak seperti anak-anak emo yang memanjangkan poni sampai menutupi muka (setengah).  Kalo kalian tahu, babi adalah hewan yang unik, dilihat dari tititnya yang berbentuk spiral. Dan manusia mengadopsi spiral untuk program KB. Mungkin manusia yang sudah dipasangkan spiral ini masih bisa hamil kalau dikawini seekor babi jantan.

Dewasa ini fenomena daging babi semakin banyak kita temui di kios-kios bakso yang bertuliskan ‘Bakso Sapi & Ayam’ hal ini disebabkan karena harga daging babi relatif murah daripada daging sapi. Coba kita lihat, harga daging sapi mencapai 30.000 rupiah/Kg nya sedangkan daging babi hanya 1.500.000 rupiah/ 300kg. belum lagi kalo seekor babi beranak, sekali beranak bisa 12 kucit* yang keluar. Inilah peluang bisnis yang sangat menggiurkan, beternak babi. Tapi jangan harap bisa beternak babi di sebelah masjid kayak orang jualan kambing qurban menjelang Idul Adha.

Menurut saya, babi adalah hewan yang paling disukai wanita. Tidak sedikit wanita yang menyimpan babi di kamarnya walau hanya bebentuk boneka berwarna pink.  Mereka ga tau aja kalo ada babi berwarna hitam bertaring panjang. Ada juga yang mempunyai spot hitam. Mungkin kalo dijadiin boneka malah terlihat seperti sapi perah bermoncong babi. Ga beda jauh dengan serigala berbulu domba.

Saya tidak makan babi, tapi (mungkin) makan daging babi yang sudah jadi bola bola dan disajikan dengan saus+sambal+kecap. Hmmm. Jadi inget bakso! Bakso emang makanan favorit dikala musim hujan mulai datang. Bukan baksonya yang bikin kita tergiur, tapi kuah panasnya itu lhoo.. sesuatu. Apalagi kalo hujan mulai berpetir cetar membahana.

Ada juga babi di dalem situs kaskus.us. agan agan yang sering main ke situs tersebut pasti sering denger Rekber Piggy Bank. Penyedia layanan rekening bersama yang paling terpercaya, saya juga ga tau kenapa dinamakan babi. Karena babi berbadan besar dan berbentuk seperti tabungan, atau kita sering menyebutnya celengan. Celeng adalah babi dalam bahasa Jawa. Tapi kalo ada imbuhan –an jadinya babi babian, bukan babi beneran.

Fenomena babi ngepet ini juga menarik kalo dibahas, bagaimana ceritanya manusia nyalain lilin bisa berubah jadi babi. Kita bayangkan saja kalo setiap orang yang berpesta ulang tahun jadi babi semua. Bisa jadi pedagang bakso semakin banyak tuh.. haha.

Udah ah, bosen bahas babi. Karena saya sudah terlalu sering dibilang “Babi kau, Dit!” oleh kawan-kawan saya..

*) kucit adalah anak babi dalam bahasa Bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar