Jumat, 28 Februari 2014

Sepotong kain

Apa yang kamu pikirkan bila aku bicara tentang kain? Iya, kain banyak macamnya, ada kain tenun, kain batik, juga kain lap. Kain tenun akan terlihat indah bila dikombinasikan dengan pakaian megah dan dipakaikan pada orang yang tepat, kain batik yang dirancang menjadi pakaian yang tepat akan memancarkan pesona pemakainya, sedangkan kain lap? Kain lap itu kain tenun dan kain batik yang sudah ditinggalkan pemakainya. Barang yang sudah tidak berguna tapi masih dipaksakan untuk dipergunakan. Membersihkan tumpahan minuman, pembersih kaki sebelum masuk ruangan, sampai menjadi basah karena mengeringkan kaki yang baru keluar dari kamar mandi. Bentuknya sampai lusuh, lepek, dan pemiliknya akan malu bila memerlihatkannya pada tamu. 

Perumpamaan kain lap diatas adalah aku, aku memang orang ga berguna yang masih dipaksakan untuk berguna, berguna membersihkan kotoran di kaki agar tidak mengotori langkah kehidupanmu kedepannya, berguna untuk membersihkan basahan yang akan mempermalukanmu bila kamu bertemu orang-orang baru, tapi aku tetap tidak pantas menghapus air matamu. 

Setelah kaki kakimu sudah bersih, kamu akan pergi melihat kain tenun yang indah, melihat kain batik yang cantik, dan meninggalkan kain lap yang sudah kamu injak.
Kain lap akan senang bila melihat tuannya pergi dengan bersih, dan akan ikhlas menerima kotoran yang dibawa pulang oleh tuannya.
Seindah-indahnya kain tenun dan kain batik, akan menjadi kain lap juga.

Denpasar, 1 Maret 2014
"Sepotong kain lap"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar