Foto itu tiba tiba muncul dalam bentuk display picture dari seseoarang yang mengirimkan pesan broadcast di media blackberry messenger. Dia sudah tampak lebih 'wanita' dari saat terakhir kali dia meninggalkanku. rambutnya yang terlihat panjang, dan agak berwarna merah itu membuatnya terlihat semakin cantik. Seseorang yang pernah mengajariku arti dari sebuah perhatian, kasih sayang, hingga menunjukkan kepadaku rasanya jatuh cinta, tidak lupa pula memberitahuku rasa kecewa yang menorehkan luka di hati.
Sore ini matahari mulai mewarnai langit dengan coretan warna emasnya, tak sedikit pula para seniman fotografi mengabadikan kecantikan pemandangan langit dan laut yang sedang memerah, menembak dari berbagai sudut tebing hingga menjadi sebuah karya yang luar biasa. Langit yang memerah itu tak lama lagi akan digantikan dengan gelapnya malam, pohon pun mengucapkan selamat tinggal pada matahari dan berharap mereka bertemu lagi di senja berikutnya.
Matahari selalu mengajarkan kita tentang kehidupan, memberi cahaya, memberi harapan baru di pagi hari, memberikan tantangan di siang hari, dan menciptakan keindahan di sore hari. Seandainya aku menyebutmu sebagai matahari, apa aku terlalu berlebihan? aku rasa tidak, karena bila kamu matahari yang telah mengajarkan aku berbagai pelajaran hidu sampai akhirnya meninggalkanku, aku akan tetap menjadi pohon yang selalu ingin melihat kecantikanmu lagi.
Denpasar - 11 Februari 2015.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar